TERANGKALIMANTAN.COM, Banjarmasin - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Mariana, S.AB., M.M., bersama mitra kerjanya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan, sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Banjarmasin. Kamis (09/10/2025)
Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kader PKK, tokoh masyarakat, dan keluarga muda, ini menekankan peran strategis perencanaan keluarga dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Hj. Mariana menegaskan bahwa Program Bangga Kencana tidak hanya bertujuan mengendalikan jumlah kelahiran, tetapi merupakan fondasi utama untuk menciptakan kesejahteraan rumah tangga dan membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh.
"Perencanaan keluarga adalah langkah awal yang krusial. Dengan perencanaan yang matang, orang tua dapat mempersiapkan segala kebutuhan anak sejak dini, mulai dari aspek kesehatan, pendidikan, hingga pemenuhan gizi," jelas Hj. Mariana.
Dirinya secara khusus menyoroti masalah stunting (gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis) yang masih menjadi tantangan di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, melalui kolaborasi lintas sektor yang diperkuat oleh Program Bangga Kencana, upaya pencegahan stunting bisa dimaksimalkan.
"Kami berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kalsel. Salah satu upayanya adalah memastikan masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang gizi seimbang dan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan anak," tambahnya
Sementara itu Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi dukungan penuh dari Komisi IX DPR RI, khususnya Hj. Mariana, yang terus membawa program Bangga Kencana hingga ke tingkat masyarakat paling bawah di daerah pemilihannya.
"Sinergi antara DPR RI dan BKKBN sangat vital. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif bahwa urusan keluarga berencana dan pembangunan keluarga adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah," ujar perwakilan BKKBN.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi, diharapkan informasi yang disampaikan dapat segera diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan Keluarga Indonesia Sehat dan Sejahtera.
(TK - Ab)