Trending

Basarnas Serahkan Jasad Korban Helikopter ke Tim DVI Polda Kalsel

 

TERANGKALIMANTAN.COM, Banjarmasin – Suasana duka menyelimuti Banjarmasin saat iring-iringan ambulans yang membawa jasad korban jatuhnya helikopter BK117-D3  akhirnya tiba pada Jumat (5/9/2025) dini hari. Dengan pengawalan mobil patwal, deru sirine seakan menambah pilu perjalanan panjang dari Tanah Bumbu menuju Ibu Kota Kalsel itu.

Setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel, satu per satu kantong jenazah diturunkan dengan penuh kehati-hatian. Tim medis bersama aparat langsung membawa jasad ke ruang Mortem Disaster Victim Identification (DVI) untuk proses identifikasi.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyerahkan jasad korban secara resmi kepada pihak rumah sakit.

“Kita serahkan ke tim DVI Polda Kalsel guna identifikasi lebih lanjut,” ucapnya 

Yudhi juga memastikan bahwa black box helikopter sudah ditemukan. Namun, penyebab kecelakaan masih menunggu hasil investigasi dari KNKT.

Yudhi juga mengatakan, hanya ekor pesawat yang masih terlihat utuh, sementara badan helikopter hancur berantakan.

“Seluruh korban bisa dievakuasi, walaupun beberapa bagian sudah tidak utuh lagi,” katanya

Evakuasi berlangsung sangat sulit. Cuaca yang cepat berubah, medan curam, dan tebing terjal membuat tim SAR harus berjuang ekstra. Bahkan sebagian korban harus digotong manual menuruni lereng terjal demi bisa dibawa keluar dari titik jatuhnya pesawat.

Sekedar meingatkan, Helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025) pukul 08.54 Wita, saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.

Helikopter itu membawa delapan orang yakni pilot Haryanto, teknisi Hendra, serta enam penumpang yakni Mark Werren (AS), Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brazil), dan Iboy Irfan Rosa.

Setelah dua hari pencarian yang melelahkan, tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, pada Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 Wita. Reruntuhan ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat utama pencarian.

Kini, harapan terakhir keluarga korban hanya satu: menanti kepastian identitas untuk dapat membawa pulang jasad orang-orang tercinta ke peristirahatan terakhir.


(TK - Ab)


Lebih baru Lebih lama